Artikel Penelitian


MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PEMBELAJARAN VIDEO BERSUARA

Oleh 
Dzawil Almaiyah– NIM 201580101933
Jurusan PGSD Universitas WR Supratman Surabaya


ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untk mengetahui peningkatan ketrampilan berbahasa anak berkebutuhan khusus melalui pembelajaran video bersuara. Permasalahan yang di kaji dalam penelitian ini adalah 1. ABK yang mengalami kesulitan dalam ketrampilan berbahasa,  2. Belum digunakan media “video bersuara” dalam upaya meningkatkan keterampilan bebahasa, metode penelitian yang digunakan dalam rangka pengumpulan data menggunakan cara observasi, dokumentasi, dan tes hasil belajar.
 Teknik analisis data secara diskriptif yaitu dengan membandingkan nilai antar siklus yang dianalisis adalah tes siswa sebelum menggunakan media video bersuara dan nilai tes siswa setelah menggunakan media video suara.  Hasil penelitian menunjukan: 1. Melihat hasil kata dari studi awal angka ketuntasan hanya 20% setelah diadakan perbaikan sampai nilai siklus I dan II menunjukan adanya peningkatan yang signifikan dari angka ketuntasan siswa hingga mencapai 80%, 2. Terjadi peningkatan keterampilan berbahasa siswa dalam proses pembelajaran yang dapat dibaca pada lembar observasi. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi: “Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Anak Kebutuhan Khusus melalui Pembelajaran Video Bersuara”Terbukti kebenaranya. Jadi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui media video bersuara diharapkan lebih efektif untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa ABK.
Kata Kunci: Media video bersuara, Siswa ABK.

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu bentuk pelayanan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai perkembangan dan kemajuan zaman. UU RI No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Bab IV pasal 5 ayat 1, “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”, sedangkan ayat 2 dikemukakan bahwa “warga negara yang mempunyai kelainan fisik emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
Perkembangan peradapan hidup mempunyai pendidikan khusus, semula anak-anak berkebutuhan khusus dibuang, dibunuh dan digunakan untuk mencari keuntungan serta dikasihani saja tanpa dibekali pendidikan yang berguna untuk hidup sendiri. Dengan kemajuan pemikiran para ahli dan kemudian para ahli memikirkan bagaimana supaya anak berkebutuhan khusus tidak mengganggu anak normal dan anak berkebutuhan khusus bisa mandiri dan tidak ketergantung kepada orang lain. Akhirnya anak berkebutuhan khusus memperoleh perlakuan yang sama dalam hal pendidikan, sehingga muncullah yayasan-yayasan yang mengusahakan penyelenggaraan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai hambatan dalam aspek perkembangan. Salah satunya adalah aspek perkembangan berbahasa. Anak berkebutuhan khusus memiliki gangguan perkembangan berbahasa karena minimnya informasi-informasi yang dia peroleh. Kalau anak normal dia tidak begitu memiliki hambatan karena antara indra penglihatan dan pendengaran masih berfungsi jadi informasi yang mereka terima masuk den gan baik, sedangkan anak berkebutuhan khusus biasanya memperoleh informasi yang kurang signifikan. Maka dari itu, anak berkebutuhan khusus tidak dapat mencapai keterampilan berbahasa yang sempurna.

LANDASAN TEORI
Anak berkebutuhan khusus
Video bersuara dalam keterampilan berbahasa siswa

METODE PENELITIAN
Observasi, dokumentasi, dan tes hasil belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Penyusunan Rangking dan Pembuatan Profil Prestasi Belajar

Kararter Pribadi Muslim